Tahukah kamu, Mengapa Styrofoam Berbahaya? sumber: Om Google Proses Pembuatan Styrofoam Mencemari Lingkungan EPA (Enviromental Protection Agency) mengkategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Styrofoam Tidak Ramah Lingkungan Styrofoam sulit diurai secara biologi dan sulit didaur ulang. Setidaknya dibutuhkan 1000 tahun lamanya agar bumi bisa mendaur styrofoam di tanah. Styrofoam mengandung Dioctyl Phtalate (DOP) Adalag yang menyimpan zat Benzena, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan, bila menumpuk dan berbalut lemak, inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker. Lembaga dunia seperti World Health Organization's International Agency for Research on Cancer mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan carsinogen (bahan penyebab kanker). Baca juga: Mari Kurangi Pemakaian Styrofoam sumber: Mal Kelapa Gading

Senin, 17 September 2012



sumber: Om Google

Proses Pembuatan Styrofoam Mencemari Lingkungan
EPA (Enviromental Protection Agency) mengkategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia.

Styrofoam Tidak Ramah Lingkungan
Styrofoam sulit diurai secara biologi dan sulit didaur ulang. Setidaknya dibutuhkan 1000 tahun lamanya agar bumi bisa mendaur styrofoam di tanah.

Styrofoam mengandung Dioctyl Phtalate (DOP)
Adalag yang menyimpan zat Benzena, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan, bila menumpuk dan berbalut lemak, inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

Lembaga dunia seperti World Health Organization's International Agency for Research on Cancer mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan carsinogen (bahan penyebab kanker).

Baca juga: Mari Kurangi Pemakaian Styrofoam

sumber: Mal Kelapa Gading

0 komentar: